Rabu, 27 Mei 2009

PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI

PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI

Ukuran kinerja yang paling lazim digunakan bagi suatu pusat investasi adalah pengembalian investasi (return on investasi-ROI) dengan menggunakan rumus :

ROI = Laba operasi / Aktiva operasi rata-rata ATAU
ROI = Margin x perputaran = (Laba operasi/Penjualan) x (Penjualan /Aktiva operasi rata-rata)

Keterangan : 

- Laba Operasi ( operating income ) adalah laba yang dihasilkan sebelum bunga dan pajak
- Aktiva operasi (operating assets) adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk menghasilkan        laba operasi
- Margin adalah rasio dari operasi terhadap penjualan
- Perputaran (turnover) adalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan        penjualan dengan aktiva operasi rata-rata.

Keunggulan ROI

1. Mendorong manajer untuk memfokuskan pada hubungan antara penjualan, beban dan investasi

2. Mendorong manajer untuk memfokuskan pada efisiensi biaya

3. Mendorong manajer untuk memfokuskan pada efisiensi aktiva operasi.

Kelemahan ROI

1. ROI mengakibatkan fokusan yang sempit pada profitabilitas divisi dengan mengorbankan profitabilitas keseluruhan perusahaan

2. ROI mendorong para manajer untuk berfokus pada kepentingan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang.
LABA RESIDU (ECONOMIC VALUE ADDED-EVA)

Laba residu (economic value added-EVA) adalah laba operasional setelah pajak dikurangi dengan total biaya modal tahunan. Jika EVA positif berarti perusahaan manambah kekayaan, jika negative berarti perusahaan menyia-nyiakan modal. EVA juga menghasilkan tingkat pengembalian seperti ROI karena menghubungkan penghasilan bersih (pengembalian) dengan modal yang dipakai. Intinya EVA penekanannya pada pendapatan bersih operasi dengan biaya actual dari modal.

EVA = Laba operasional setelah pajak – (Biaya tertimabang rata-rata atas modal x Total  modal terpakai 

 Kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan adalah dalam menghitung biaya modal yang terpakai. Untuk itu digunakan langkah-langkah :
(1) menentukan biaya tertimabang rata-rata atas modal (prosentase).
Dalam menghitung biaya tertimabang rata-rata atas modal, perusahaan barus mengidentifikasi seluruh sumber dari dana yang diinvestasikan. Sumber-sumber pinjaman, dan ekuitas.
(2) menentukan total jumlah modal yang dipakai.

EVA digunakan untuk menganalisa apakah suatu proyek individual itu diterima atau ditolak. Selain itu sejumlah perusahaan telah menemukan bahwa EVA membantu mendorong jenis perilaku yang benar dari berbagai divisi dengan menunjukan bahwa penekanan semata-mata pada pendapatan operasional tidaklah mencukupi. Alasan yang menggarisbawahi adalah EVA mengandalkan biaya modal yang sebenarnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar